GAME : ANTARA KEMAMPUAN DAN KEINGINAN
Pembahasan mengenai game tidak akan ada habis-habisnya karena
perkembangan terus terjadi dan keinginan semakin bertambah. Berawal dari game
yang hanya berwarna hitam putih sampe sekarang game sudah memasuki ranah
kehidupan nyata melalui teknologi Virtual Reality. Tentunya sebuah game
bukanlah sebuah hal mdah dalam pembuatannya ketika si pembuat game
mengedepankan kompleksitas game tersebut ketimbang kesederhanaan. Contoh sebuah
game "Call Of Duty Black Ops 3" adalah sebuah games FPS(First Person
Shooter) yang mengedepankan grafis yang tinggi sehingga games yang dimainkan
oleh pengguna terasa seperti nyata.
Disamping hal itu timbul sebuah keinginan dari diri pribadi bahwa ada keinginan bukan saja menikmati hasil game yang telah terbentuk tetapi ingin ikut andil dalam proses pembuatan game tersebut. Jika saya menempatkan diri sebagai seorang developer games yang bekerja sendiri dan kemampuan yang saya miliki sekarang maka saya akan mengakatan ingin membuat sebuah game sederhana berbentuk sebuah labirin sebagai rintangan dan 2 tipe bola sebagai aktor dari game tersebut. Game tersebut sangat sederhana hanya menggunakan software blender. Pembuatan game ini berdasarkan realistis dari kemampuan yang dimiliki.
Jika didasarkan kepada keinginan tanpa melihat kemampuan yang dimiliki adalah sebuah game bergenre RPG seperti game GTA. Yang membedakan adalah peta yang digunakan dalam permainan adalah peta kota - kota di indonesia. Setiap karya yang mendunia harus dibarengi dengan nilai - nilai nasionalisme agar Indonesia dalam dunia pengembangan game dipandang oleh seluruh dunia.
Komentar
Posting Komentar